Header Ads

Ilmu Pengobatan suku Karo

Masyarakat karo sejak dulu telah mengenal obat-obat tradisional yang beragam, ini menunjukkan bahwa masyarakat karo mengenal beberapa jenis penyakit dan juga cara-cara mengobatinya.
Photo Mengabay

Sesuai dengan jenis kelamin anggota masyarakat dan juga tingkatan usia, maka obat-obat ini dapat dibagi atas:

1. tambar danak-danak “obat anak-anak”

2. tambar pernanden “obat kaum ibu”

3. tambar perbapan “obat kaum bapak”

4. tambar sinterem “obat orang banyak”

akan kami paparkan beberapa jenis obat tradisional karo, setidaknya dapat menambah wawasan bahwa masyarakat karo sejak zaman dahulu sudah mengenal obat-obatan. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa obat untuk anak-anak, dan dapat juga dipergunakan bagi orang dewasa.

a. Tambar kudil/obat kudis (scabiies)

Pulungenna (ramuannya):

  • Bulung ruku-ruku (daun ruku-ruku)
  • Bulung mbako (daun tembako)
  • Buah jerango (buah jerangau)
  • Buruh (batu apung)
  • Bulung bedi (daun bedi)
  • Minak (minyak kelapa)

Enda me karina igiling, icampur, janah e me isapuken kempak kudil e alu mbulu manuk (ini semua digiling, dicampur, dan dioleskan pada kudisnya dengan bulu ayam)

b. penguras reme/obat cacar (pokken)

Pulungenna (ramuannya):

  • Bunga kiung (kembang tiung)
  • Bunga cimen (kembang timun)
  • Bunga tabu (kembang labu air)
  • Bunga gundur (kembang kundur)
  • Bunga beras-beras (kembang silaguri)
  • Bunga pilulut (kembang pulut-pulut)
  • Bunga pijer keeling (kembang pijer keling)
  • Bunga sapa (kembang garingging)
  • Bunga baho-saho (kembang buah-buah)
  • Bunga beras (kembang beras)
  • Bunga jamber (kembang labu makan)

Ireme ibas lau meciho, launa e me iinem (direndam dalam air bersih, airnya itu diminum)

c. tambar besar (obat sembab)

pulungenna (ramuannya) :

  • bulung sisik naga (daun sisik naga)
  • bulung sigerbang (daun sigerbang)
  • bening (beras hancur)
  • batang pisang rukruk (pohon pisang abu)
  • belo penurungi (sirih lengkap)

karina enda itutu tah pe igiling meluma-melumat, janah e me isapuken i bas si besar e (semuanya ditumbuk atau digiling halus-halus, dan dioleskan pada tempat yang sembab/ bengkak tersebut)

d. tambar tabun (obat epilepsi)

pulungenna (ramuannya):

  • bulung gundera (daun bawang panjang)
  • bulung terbangun (daun terbangun)
  • bulung serei (daun serai)
  • bulung pupuk mula jadi (daun pupuk mula jadi)
  • bulung kelawas (daun lengkuas)
  • sira (garam)
  • lada (merica)
  • sipesir (rumput tahi babi)

igiling, ipecek, launa iinem (digiling, diperas, airnya diminum)

e. tambar gembung (obat kembung perut)

pulungenna (ramuannya) :

  • bulung pegaga (daun pegaga)
  • belo penurungi (sirih sekapur lengkap)
  • bulung bahing (daun jahe)
  • bulung lasuna (daun bawang putih)
  • bulung kelempoan (daun kelampayan)

2. tambar pernanden

a. tambar la mupus (obat supaya sang ibu subur dan melahirkan)

pulungenna (ramuannya) :

  • bulung silebur pinggan (daun silebur pinggan)
  • bulung sirampas bide (daun sirampas bide)
  • bulung acem-acem (daun asam puyu)

daun-daun ini digiling lalu campurannya di taruh dalam kain-kain, kemudian di simpan di bawah celana dalamnya.

b. tambar la erlau cucu (obat membuat susu ibu berair)

pulungenna (ramuannya) :

  • bunga tepu kerbo (bunga mombang kerbau)

direndam dalam air jernih, lalu airnya diminum. Setelah beberapa hari maka si ibu akan memiliki banyak susu.

c. tambar ngerawis (obat memperlancar kelahiran)

pulungenna (ramuannya) :

  • bunga gadung belin (bunga ubi si arang)
  • bunga rudang gara (bunga kembang sepatu)

bunga-bunga ini dicincang, ditaruh di dalam air bersih lalu airnya diminum oleh si ibu yang mau melahirkan.

d. tambar barut (obat gondok)

ambil buih air yang melekat di batu, dicampur dengan sedikit air lalu diminum

sebagai tambahan bagi kami orang batak yang namanya belo/sirih punya berbagai kegunaan/faedah buat kebatinan: bagi suku batak karo ada 5 penamaan buat sirih/belo juga tertera pd pustaka laklak....

1.belo cawir

2.belo baja

3.belo minak

4.belo pendurungi

5.belo biasa

Masing² sirih/belo dipilih yang ketemu urat juga jika dilipat saling menutup helai daunnya (belo sampur junjungen = sirih yang ada dipaling puncak batangnya dan menghadap ke matahari terbit daunnya). Biasanya untuk persentabin kelima belo/sirih itu disediakan

sebagai contoh

  1. belo cawir berisi belahan pinang yang dibelah dari ujung keujung serta goresan kapur yang melintang dari tangkai ke ujung daun sirih gunanya supaya cawir = panjang
  2. belo baja: berisi bakaran parang/besi yang dibakar dan dicolekkan ke sirih/belo gunanya biar kuat seperti baja
  3. belo minak: berisi olesan minyak/minak gunanya supaya liat/alot/lincah seperti minyak
  4. belo pendurungi: lada, lasuna tonggal/bawang batak/bawang tunggal, bahing gara/jahe merah, kapur, gambir biasanya untuk mengusir angin atau juga angin². biasanya setan diibarat kan dengan angin²
  5. belo biasa: berisi kapur. gambir, mayang ada juga yang menambahkan dengan kemiri atau kunyit.

kemudian kalau lau meciho/air jernih biasanya disediakan mumbang/degan/kelapa muda. Sebab air kelapa diibaratkan air suci/sila keliamen/belun tersentuh udara /angin.

No comments

berkomentar sesuai dengan jatidirimu

Powered by Blogger.