Bela Diri Asal Indonesia yang dikenal sejak dahulu
Olahraga beladiri merupakan salah satu olahraga yang digunakan untuk bertahan dan melakukan pembelaan diri terhadap ancaman yang datang dari luar atau orang lain. Pengertian beladiri secara umum adalah penggunaan berbagai macam metode yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan musuh. Hal ini penting dilakukan jika Anda menghadapi situasi yang berbahaya, seperti misalnya perampokan, jambret, bullying atau hal negatif lain yang mengancam keselamatan Anda.
Olahraga beladiri merupakan olahraga yang cukup populer di dunia. Ada banyak jenis olahraga bela diri yang berasal dari berbagai negara. Namun tahukan Anda bahwa Indonesia juga memiliki olahraga bela diri? Tidak hanya pencak silat, namun masih ada banyak olahraga bela diri yang menjadi ciri khas di berbagai daerah di Indonesia. Berikut ulasan mengenai olahraga bela diri yang berasal dari Indonesia yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Pencak Silat
Pencak Silat adalah olahraga bela diri asal Indonesia yang paling populer. Bela diri ini berasal dari budaya suku melayu dan berdiri sejak tahun 1550. Pencak Silat dikenal dengan serangan menggunakan teknik kekuatan dan kelincahan serta kecerdasan tubuh. Pencak Silat merupakan ilmu bela diri yang digunakan dalam latihan bela negara. Bela diri ini ditakuti negara lain karena terkenal dengan kekuatan batinnya yang sering dipertunjukkan dalam atraksi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pencak silat juga sering digunakan pada sistem pendidikan kepolisian dan kopassus atau TNI. Tidak hanya di tanah air, namun Pencak Silat sudah ada di negara lain. Organisasi resmi Persekutuan Pencak Silat Antar bangsa (PERSILAT) mencatat sudah ada 33 organisasi pencak silat yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Pencak silat juga menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam SEA Games. Kini, PERSILAT sedang mempromosikan pencak silat ke beberapa negara di lima benua dengan harapan ingin membuat pencak silat menjadi salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade.
2. Silek Minangkabau
Olahraga bela diri ini berasal dari Minangkabau. Masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, dikenal dengan kebiasaan merantau sejak ratusan tahun lalu. Untuk itu, mereka pun harus memiliki kemampuan dalam membela diri apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama merantau. Dari situlah Silek Minangkabau lahir. Kata silek merupakan gerakan seni pertempuran yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, sehingga gerakan-gerakan diupayakan sesedikit mungkin, cepat, tepat, dengan maksud melumpuhkan lawan. Jenis olahraga bela diri ini sudah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Silek Minangkabau ini bagi orang Minang merupakan jati diri yang melekat dalam keseharian mereka. Karena sifatnya untuk membela diri, maka ada aturan dalam silek untuk tidak menyerang bagian berbahaya dari tubuh lawan. Olahraga bela diri ini juga mengandung makna, bahwa mereka yang menguasai silek dengan baik pasti memiliki kesabaran yang tinggi karena untuk mempelajari bela diri ini sangat tidak mudah.
3. Bakti Negara
Di Bali ada sebuah aliran perguruan pencak silat yang disebut dengan Bakti Negara. Bakti Negara merupakan olahraga bela diri yang berpedoman pada ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali, yakni Tri Hita Karana. Olahraga bela diri ini lahir pada 31 Januari 1955 karena datangnya penjajah Belanda saat itu yang ingin berkuasa. Bakti Negara ini didirikan di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali. Digagas dan didirikan oleh empat mantan pejuang kemerdekaan Indonesia, yaitu Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara. Sebelum bernama Bakti Negara, seni bela diri ini memiliki berbagai nama di Indonesia sebelum tahun 1948. Di Bali misalnya, tetua Bali menyebut Tengklung. Sedangkan di Jawa Tengah bernama Pencak, di Jawa Barat disebut Mainpo, dan di daerah Sumatera disebut Silek. Pada masa-masa penjajahan, bela diri diajarkan sebagai sebuah kamuflase dalam bentuk kesenian, karena Belanda mewaspadai pencak silat dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang dapat menentang dan mengancam keberadaan Belanda.
4. Tarung Derajat
Sama seperti pencak silat, Tarung Derajat juga menjadi olahraga bela diri asal Indonesia yang secara resmi dipertandingkan dalam ajang SEA Games sejak tahun 2013 lalu. Tarung derajat merupakan olahraga bela diri yang menggunakan kontak seluruh badan dan pengembangan tekniknya dilakukan melalui pengalaman pendirinya, Achmad Derajat, dari pertarungan di jalanan Bandung pada tahun 1960-an. Tarung Drajat pertama kali diciptakan oleh Achmad Drajad pada tahun 1960an di Bandung. Teknik olahraga bela diri ini ia kembangkan dari pengalamannya bertarung di jalanan. Teknik bela dirinya menggunakan full body contact alias menggunakan anggota tubuh secara penuh. Tahun 1998, Tarung Derajat resmi menjadi olahraga nasional dan digunakan untuk pelatihan dasar TNI Angkatan Darat. Olahraga bela diri ini menekankan pada serangan agresif dalam memukul dan menendang, serta berbagai teknik bantingan, kuncian dan sapuan kaki. Bela diri ini kini juga telah menjadi cabang olahraga di Sea Games 2013.
5. Merpati Putih
Merpati Putih merupakan salah satu perguruan silat di Indonesia yang mengajarkan anggotanya seni bela diri tangan kosong. Merpati Putih konon telah berkembang sejak sekitar tahun 1550-an dan disebut sebagai salah satu ilmu bela diri yang termasuk kategori budaya tanah air Indonesia. Nama Merpati Putih ini sebenarnya merupakan sebuah singkatan dalam bahasa Jawa yaitu Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang artinya mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan. Dari namanya diharapkan anggota Merpati Putih bisa menyelaraskan hati serta pikirannya dalam setiap tindakan. Bila beberapa ilmu bela diri mengedepankan kelincahan penggunaan senjata, Merpati Putih lebih mengasah kemampuan tenaga dalam manusia dengan teknik olah pernafasan. Selain menjadi anggota PERSILAT, Merpati Putih juga tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial ArtsFederation for World Peace (MAFWP).
6. Cimande
Cimande adalah jenis olahraga bela diri yang pertama kali diciptakan oleh seorang Kyai bernama Mbah Kahir. Olahraga bela diri ini sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1760-an. Cimande ini dekenal dengan beberapa jurus yang mematikan dalam memperkenalkan aktraksi dan dalam pertarungan sengit di beberapa daerah karena dianggap sebagai pencak silat yang mematikan. Bela diri Cimande ini juga merupakan jenis pencak silat yang paling disegani dari perguruan pencak silat yang lainnya.
7. Perisai Diri
Perisai Diri adalah salah satu organisasi olahraga bela diri yang menjadi anggota dari beberapa induk organisasi resmi pencak silat. Olahraga bela diri ini mendapatkan predikat sebagai bela diri yang banyak diminati oleh kalangan anak-anak dan orang dewasa. Perisai Diri menjadi salah satu dari sepuluh perguruan silat yang mendapat predikat Perguruan Historis karena memiliki peran besar dalam sejarah terbentuknya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Perisai Diri didirikan pada 2 Juli 1955 di Surabaya oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, putra bangsawan Keraton Paku Alam. Teknik silat yang ada pada Perisai Diri mengandung 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia serta aliran Shaolin dari Tiongkok. Para pesilat akan diajarkan teknik bela diri yang efektif dengan tangan kosong maupun senjata.
No comments
berkomentar sesuai dengan jatidirimu