Suku Lekon dan kehidupannya
Suku Lekon, adalah suatu
masyarakat adat yang terdapat di kecamatan Alafan kepulauan Simalur (Simeulue)
di provinsi Aceh. Suku ini bermukim di desa Lafakha dan desa Langi.
Suku Lekon ini diperkirakan hadir di kepulauan Simalur ini bersama-sama dengan suku Devayan, Sigulai dan Haloban, juga beserta suku Nias, Mentawai dan Enggano, yang pada perjalanan migrasi bangsa Proto Malayan dari daratan Indochina pada sekitar 7000 tahun yang lalu. Tersebar-sebar di beberapa pulau dan kepulauan yang membentuk komunitas suku-suku tersendiri. Tidak diketahui secara pasti, apakah mereka dahulunya berasal dari satu komunitas atau memang sejak awal sudah menjadi beberapa etnis yang berbeda. Tetapi apabila dilihat dari kemiripan bahasa antara bahasa Lekon dengan bahasa Devayan, juga dengan bahasa Nias, diperkirakan dahulunya mereka berasal dari suatu tempat yang sama atau juga berasal dari satu etnis yang sama. Hanya saja, karena telah terpisah-pisah sekian lama, maka bahasa dan adat-istiadat mereka pun mengalami perubahan.
Secara fisik suku Lekon ini berbeda dengan suku Aceh yang menjadi mayoritas di provinsi ini. Karena suku Lekon ini memiliki ciri-ciri fisik berkulit kuning dan bermata agak sipit, yang menunjukkan bahwa mereka termasuk ke dalam ras mongoloid, seperti suku Devayan, Sigulai, Haloban, Nias, Mentawai dan Enggano.
Masyarakat suku Lekon, biasanya dalam kegiatan sehari-hari hidup sebagai nelayan, tetapi ada juga yang lebih memilih untuk bertani di ladang. Selain itu mereka juga memelihara hewan ternak seperti ayam, bebek, kambing dan sapi.
No comments
berkomentar sesuai dengan jatidirimu