Header Ads

Suku-suku yang mendiami Sumatra Utara


1. Suku Batak Angkola

Nama Angkola itu sendiri merupakan nama yang diambil dari nama sungai batangAngkola atau batang sungai. Nama ini diberi oleh Rajendra Kola penguasa pada saat itu. Suku Batak Angkola dikenal beberapa marga, yakni Hasibuan, Rambe, Siregar, Harahap, Daulay, Ritonga, Hutashut, dan Tanjung.

2. Suku Batak Karo 

Orang karo atau Batak karo adalah salah satu sub-suku bangsa Batak. Mereka mendiami Dataran Tinggi Karo, Langkat Hulu, Deli Hulu dan sebagian daerah Dairi. Wilayah mereka sekarang termasuk bagian dari Kabupaten Karo. Jumlah populasinya sekitar 300.000 jiwa mendiami daerah seluas kira-kira 5.000 kilometer persegi. Menurut sensus tahun 1930 orang Karo berjumlah sekitar 120.000 jiwa, pada sensus tahun 1963 menjadi sekitar 154.000 jiwa dan pada tahun 1972 berjumlah sekitar 370.000 jiwa. Sekarang diperkiraan hampir satu juta jiwa, termasuk orang Karo yang tersebar di berbagai daerah. 

3. Suku Batak Mandailing 

Nama Mandailing diambil dari kata Mandala dan Holing yang merupakan sebuah wilayah Kerajaan Kalinga yang berdiri sebelum kerajaan sriwijaya. Suku Mandailing ini sendiri mendiami beberapa daerah di Sumatera Utara, yakni, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Labuhanbatu, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Batubara, dan di Asahan. 

4. Suku Batak Pakpak 

Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Dairi merupakan sebagian besar wilayah yang ditinggali oleh Suku Batak Pakpak. Sementara itu asal usul suku ini dipercaya berasal dari Kerajaan Chola di India yang pernah menyerang Kerajaan Sriwijaya pada abad 11 M. 

5. Suku Batak Simalungun 

Orang Simalungun atau Batak Simalungun adalah suku bangsa Batak. Mereka mendiami daerah Simalungun yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Simalungun, dan sebagian lagi di Kotamadya Pematangsiantar. Jumlah populasinya sekitar 891.000 jiwa. 

6. Suku Batak Toba 

Orang Toba atau Batak Toba berdiam di daerah sekitar Danau Toba, Pulau Samosir, Dataran Tinggi Toba, Silindung, Sekitar Barus dan Sibolga sampai ke daerah pegunungan Bukit Barisan antara Pahae dan Habinsaran di Sumatera Utara. Daerah tersebut sekarang termasuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. Jumlah populasinya sekarang sekitar 700.000 jiwa. Sebagian dari mereka banyak yang merantau ke berbagai daerah lain di Indonesia. 

7. Suku Melayu Langkat 

Orang Melayu ini mendiami daerah sepanjang pesisir timur pulau Sumatera, mulai dari daerah Langkat di utara sampai ke Labuhan Batu di selatan. Dari daerah pantai sampai ke perbukitan dekat kaki Pegunungan Bukit Barisan. Mereka bermukim di sekitar Kotamadya Medan, Binjai, Tebingtinggi dan Tanjung Balai. Sebagian lagi di Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Asahan dan Labuhan Batu, di Provinsi Sumatera Utara. Untuk membedakan diri dengan kelompok suku bangsa melayu lain mereka lebih suka menyebut kelompoknya sebagai orang Melayu Deli atau Melayu Langkat. Jumlah populasinya sukar dihitung dengan pasti, hanya diperkirakan berjumlah sekitar 1,5 juta jiwa lebih. Di daerah-daerah tersebut pemukiman mereka berbaur dengan suku-suku bangsa lain, seperti dengan orang Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minangkabau, Aceh, Jawa dan lain-lain. 

8. Suku Nias 

Suku bangsa Nias mendiami Pulau Nias yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera. Bersama dengan beberapa pulau kecil disekitarnya, sekarang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. Penduduk asli pulau itu menamakan diri mereka Ono Niha, artinya "anak manusia", dan menyebut pulau mereka Tano Niha, artinya "tanah manusia". Populasi suku bangsa ini diperkirakan berjumlah sekitar 480.000 jiwa. Sedangkan yang lain adalah para pendatang, seperti orang Batak, Aceh, Minangkabau dan Cina.

No comments

berkomentar sesuai dengan jatidirimu

Powered by Blogger.