Header Ads

Suku-Suku Di Jawa Barat

Suku-Suku di bawah ini bisa menambah wawasan anda akan keragaman suku yang ada di Provinsi Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat terdiri dari beberapa Kota dan Kabupaten dengan Kota Bandung sebagai Ibu Kota dari Provinsi ini. Berikut suku-suku yang ada di Jawa Barat.

1. Suku Sunda

Suku bangsa Sunda sering juga disebut orang Priangan. Masyarakat ini mendiami sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Barat, mulai dari kota-kota besar Bandung, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, sampai ke desa-desa. Pola perkampungannya mengelompok padat dan terdiri dari beberapa puluh buah rumah yang masing-masing juga mengelompok. Kelompok-kelompok rumah dalam sebuah kampung disebut babakan. Kemudian beberapa buah kampung dengan batas-batas historis tertentu membentuk kesatuan desa. Jumlah populasi suku bangsa Sunda pada masa sekarang sulit dipastikan. Tapi diperkirakan paling tidak ada sekitar 20 juta jiwa.

2.  Suku Betawi

Nama Betawi sebenarnya berasal dari kata Batavia, yaitu nama kota Jakarta pada zaman penjajahan Belanda dulu. Orang atau suku Betawi sebenarnya adalah suatu suku bangsa baru yang terbentuk oleh campuran berbagai suku bangsa lain sejak zaman Jakarta masih sebagai pelabuhan yang bernama Sunda Kelapa, kemudian diubah oleh Belanda menjadi Batavia. Suku bangsa ini dulu mungkin berasal dari orang-orang Melayu, Sunda, Jawa, Bugis, Makasaar, Bali, Ambon dan ras lain seperti Arab, Cina, Portugis dan sebagainya. Pada masa sekarang masyarakat Betawi masih bisa ditemui di beberapa tempat dalam kota Jakarta, akan tetapi kebanyakan sudah terdesak dan memilih tempat tinggal di pinggir wilayah Jakarta, seperti di Cisalak, Tambun, Bekasi, Tangerang dan lain-lain. Jumlah populasinya sekarang juga susah dihitung, mungkin jumlahnya sekarang sekitar 778.953 jiwa.

3. Suku Baduy

Orang Baduy dianggap juga sebagai bagian dari suku bangsa Sunda, karena sebagian besar unsur budaya dan bahasanya sama dengan kebudayaan Sunda. Masyarakat Baduy sendiri terbagi kepada dua kelompok, yaitu kelompok Baduy dalam yang disebut juga Urang Kejeroan, dan kelompok Baduy luar yang disebut juga Urang Kaluaran atau Urang Panamping. Kampung orang Baduy dalam hanya ada tiga buah dan semuanya terletak di wilayah tanah adat yang mereka sebut sebagai taneuh larangan (tanah larangan), yaitu kampung Cikeusik, Cikartawana dan Cibeo. Kelompok Kaluaran mendiami kampung-kampung yang berada di luar tanah larangan, seperti Cibengkung, Kaduketug dan Curugseor. Perkampungan orang Baduy Dalam dianggap sebagai prototipe perkampungan masyarakat Sunda zaman dulu, yaitu memanjang dikedua sisi sebuah lapangan, lalu dikedua ujung lapangan itu terletak dua bangunan utama berhadap-hadapan, yang sebuah adalah bale (bangunan besar tempat menerima tamu), dan rumah sang pu'un (pemimpin spritual masyarakat Suku Baduy).

4. Suku Jawa

Orang Jawa sering juga menyebut dirinya Wong Jowo atau Tiang Jawi. Jumlah populasinya paling banyak dibandingkan dengan suku-suku bangsa lain, dan wilayah asal serta wilayah persebarannya di selurug Indonesia juga paling luas. Program transmigrasi penduduk Jawa ke pulau-pulau besar lain sudah dimulai oleh pemerintahan jajahan Belanda sejak abad ke-18, seperti transmigrasi orang Jawa ke perkebunan besar di sekitar Deli Serdang di Sumatera Utara dan ke daerah provinsi Lampung. Pada abad itu banyak pula orang Jawa yang dibawa ke berbagai perkebunan di Suriname (Amerika Selatan), ke Afrika Selatan, dan ke Haiti di Lautan Teduh (Pasifik).

5. Suku Cirebon

Suku Cirebon adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di provinsi Jawa Barat, yang mendiami kota Cirebon dan tersebar di kabupaten Cirebon, terdapat juga di kabupaten Indramayu, kabupaten Majalengka wilayah "Pakaleran", dan juga di kabupaten Kuningan, kabupaten Subang, kabupaten Krawang, hingga ke wilayah kabupaten Brebes provinsi Jawa Tengah. Populasi suku Cirebon ini diperkirakan lebih dari 1,9 juta orang.

Referensi:

No comments

berkomentar sesuai dengan jatidirimu

Powered by Blogger.