Sambal tuk-tuk dan cara menyajikannya
SAMBAL tuk-tuk adalah bahasa daerah Tapanuli Sumatera Utara (Sumut), yang artinya sambal yang diulek dengan batu. Kalau Anda berencana ke Tapanuli, makan kuliner yang satu ini patut masuk dalam daftar wisata kuliner Anda selama di sana. Seperti yang ada di warung nasi yang ada di daerah Tapanuli. sambal tuk-tuknya begitu nikmat di makan dengan nasi hangat yang mampu membuat setiap orang menikmatinya tak ingat kenyang.
Sambal tuk-tuk merupakan makanan tradisional khas batak, apakh batak Toba ataupun batak Mandailing yang memiliki racikan sepesial dan tersendiri, sehingga memiliki rasa yang pedas dan gurih. Sambal tuk-tuk memiliki rasa yang khas dimana racikannya yang menghasilkan rasa pedas dan gurih keasam-asaman.
Secara garis besar bahan-bahan yang digunakan sambal tuk-tuk tidak berbeda dengan sambal lainnya, hanya yang membedakan ada bumbu andalimannya atau disebut orang Mandailing yakni antarasa. Andaliman atau antarasa adalah bumbu khas Batak Sumatera Utara. Rata-rata masakan khas Batak selalu ada bumbu andaliman sebagai penyempurnanya.
Resep Sambal Tuk-tuk
- 100 gram Ikan Teri Kering (bisa diganti 2 ekor ikan kembung yang sudah diasapi)
- 1 sdm Andaliman
- 10 Cabai Merah Keriting
- 4 Cabai Rawit Merah
- 2 Kemiri (sangrai)
- 5 siung Bawang Merah
- 1 siung Bawang Putih
- 1 sdt air jeruk nipis
- Garam secukupnya
- Penyedap rasa
- Minyak Goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Goreng ikan teri sampai matang lalu tiriskan.
2. Masukan cabai keriting, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan kemiri ke dalam wajan kemudian disangrai.
3. Ulek semua bahan yang sudah di sangrai tadi bersama garam dan masukan Andaliman.
4. Campurkan ikan teri yang tadi digoreng dan diulek lagi hingga semua tercampur rata.
5. Sajikan Sambal Tuk-tuk dengan perasan jeruk nipis agar terasa lebih gurih.
No comments
berkomentar sesuai dengan jatidirimu